HIJAB ATAU JILBAB BUAT CEWEK, WAJIB GA SICH……………????

Telah menjadi suatu ijma’ bagi kaum muslimin di semua Negara dan disetiap masa pada semua golongan fuqoha dan ulama bahwa rambut wanita itu termasuk perhiasan yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka dihadapan orang yang bukan muhrimnya.

            Adapun sanad dan dalil ijma’tersebut ialah ayat Al-Qur’an :

“ katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya, kecuali yang ( biasa ) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya, …….. “ ( Q.S An-nuur : 31 )

            Maka , berdasarkan ayat diatas, Alloh SWT. Telah melarang bagi wanita mukmin untuk memperlihatkan perhiasannya. Kecuali yang lahir ( biasa tampak ). Dan para ulama sepakat bahwa rambut wanita itu bukanlah termasuk hal-hal yang lahir, bahkan oleh ulama-ulama yang berpandangan luas, hal itu digolongkan perhiasan yang tidak tampak.

            Dalam tafsirnya, Al-Qurthubi mengatakan, “ Alloh SWT telah melarang kepada kaum wanita, agar dia tidak menampakan perhiasannya ( keindahannya ), kecuali kepada orang-orang tertentu atau perhiasan yang biasa tampak.”

            Ibnu Mas’ud berkata, “ perhiasan yang lahir ( biasa tampak ) ialah pakaian .” ditambahkan oleh Ibnu Jubair, “ wajah.” Ditambahkan pula oleh Sa’id Ibnu Jubair dan Al – Auzai, “ wajah , kedua tangan dan pakaian.” Ibnu Abbas, Qatadah dan Al-Masuri Ibnu Mahramah berkata, “ perhiasan ( keindahan ) yang lahir itu ialah celak, perhiasan dan cincin termasuk dibolehkan ( mubah ).”

            Hal yang demikian ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah RA. Bahwa ketika Asma’ binti Abu Bakar RA. Bertemu dengan Rosululloh SAW, ketika itu Asma’ sedang mengenakan pakaian tipis, lalu Rosululloh SAW, memalingkan muka seraya bersabda: “ wahai Asma’, sesungguhnya jika seorang wanita sudah sampai pada masa haid, maka tidak layak lagi bagi dirinya menampakannya, kecuali ini ( beliau mengisyaratkan pada muka dan tangannya ).”

 

Sumber : buku sahabat

Leave a comment